MOLITAV (Monitoring Lima Tanda Vital)MOLITAV (Monitoring Lima Tanda Vital)MOLITAV (Monitoring Lima Tanda Vital)MOLITAV (Monitoring Lima Tanda Vital)
  • Apa Itu MOLITAV?
  • Tantangan
  • Solusi Kami
  • Keunggulan
  • Cerita Kami
DAFTAR KURSUS IOT
✕

Buka Jalan Hadirkan Produk ALKES Buatan Industri Kecil dalam Negeri (21 September 2024)

Published by MOLITAV (Monitoring Lima Tanda Vital) on September 21, 2024
Categories
  • Cerita Kami
Buka Jalan Hadirkan Produk ALKES Buatan Industri Kecil dalam Negeri
  • DateSeptember 21, 2024

Satu orientasi esensial yang mesti tercapai kala menggarap startup health monitoring ataupun startup ALKES lainnya: mampu membukakan jalan menghadirkan produk alkes buatan industri kecil dalam negeri.

Buka Jalan Hadirkan Produk ALKES Buatan Industri Kecil dalam Negeri

Buka Jalan Hadirkan Produk ALKES Buatan Industri Kecil dalam Negeri
Buka Jalan Hadirkan Produk ALKES Buatan Industri Kecil dalam Negeri

Segenap daya upaya menghadirkan produk ALKES buatan industri kecil dalam negeri berawal diinisiasi oleh Tim Inkubator UI yang menghadirkan Aktivitas Peminjaman Inkubator Gratis (dan Lampu Fototerapi) untuk Bayi Nusantara sebagai kegiatan sentralnya. Dari sinilah kemudian terlahir inovasi demi inovasi pembuatan peralatan medis portable dan totally non-invasive -hingga puncaknya bermuara pada usaha mengelaborasi semua inovasi tadi ke dalam sebuah startup health monitoring.

Satu orientasi esensial yang mesti tercapai kala menggarap startup health monitoring ataupun startup alat kesehatan (ALKES) lainnya: startup rintisan kelak harus mampu membukakan jalan dalam rangka menghadirkan produk ALKES buatan industri kecil dalam negeri. Tentunya lewat produk berkualitas dengan harga bersaing dan terjangkau. Lebih bagus lagi, usaha demikian didorong oleh adanya keinginan memudahkan pemeriksaan kesehatan bagi segenap khalayak luas: masyarakat awam dan tenaga kesehatan (NAKES). Lantas, bagaimana memungkinkan itu semua terjadi?

Hadapi Realitas Market

Siasat Hadapi Realitas Market
Siasat Hadapi Realitas Market

Ketika sedang dalam masa berproses memulai sebuah usaha di bidang apapun -tak terkecuali industri ALKES- pelajaran amat berharga justru kerap kita dapatkan pertama kali langsung dari market itu sendiri. Maka sangatlah aktual pepatah kewirausahaan ini: “Kegagalan satu startup bukan selalu disebabkan oleh buruknya produk.” Dan malah seringkali (penerimaan dari) market merupakan bentuk mentoring NYATA bagi siapa saja yang tergerak menghadirkan produk ALKES buatan industri kecil dalam negeri secara mandiri. Singkatnya, HADAPI REALITAS MARKET.

Tim di sini akan menceritakan salah dua dari sekian realitas market yang saat ini dihadapi. Dari segi pengembangan produk, realitas market yang didapati ialah bahwa calon pengguna -terutama pihak NAKES- betul-betul tidak menyukai adanya peralatan tambahan yang mesti terpasang pada tubuh kala menjalani pemeriksaan kesehatan. Itu baru tim ini sadari selagi berdiskusi dan menerima masukan seorang NAKES yang sudah memiliki klinik sendiri beberapa bulan lalu dalam rangka membahas kelanjutan kerjasama pendanaan penelitian yang telah diperoleh di tahun sebelumnya.

Kemudian menyangkut aspek kultural, perlu effort lebih guna menggaungkan kebiasaan terlebih dahulu memeriksakan kesehatan secara mandiri di rumah. Memang ini berhubungan erat dengan segmen pengguna individu; terkhusus mereka yang masih awam. Hal demikian dikarenakan awareness (kesadaran) akan terbukanya opsi memeriksakan kesehatan mandiri ketimbang di fasilitas kesehatan masih belum mencapai taraf yang eligible. Sehungga, butuh upaya ekstra dalam mensosialisasikan keberadaan produk buatan tim startup health monitoring kepada khalayak luas.

Baca Karakteristik, Rengkuh Kesempatan

Kecakapan sentral lainnya yang mesti dimiliki yaitu kecakapan membaca karakteristik pasar. Beberapa aspek terkait karakteristik pasar yang punya dinamikanya tersendiri melingkupi aspek finansial, perilaku pemakaian, demografi kesehatan, preferensi konsumen, ketersediaan produk, urgensi kebutuhan terhadap peralatan, dan seterusnya. Jadi, memang selayaknya setiap sumber daya dalam startup health monitoring -maupun startup ALKES lainnya- dibekali dasar keterampilan mengobservasi dinamika yang terjadi di pasar.

Tinggal satu cara tersisa guna memahami karakteristik pasar dengan menyeluruh di lapangan. Lekaslah buat, dan luncurkan produk ALKES yang Anda miliki menyasar ke target pangsa pasar yang startup Anda tentukan sedari awal. Sebagai gambaran, jauh sebelum merintis startup health monitoring, tim ini di dalam naungan Tim Inkubator UI telah menerima beragam permintaan pembuatan alat kesehatan -termasuk di antaranya peralatan monitoring tanda-tanda vital pada pasien berupa health monitoring. Singkat cerita, hampir semua permintaan tadi berangkat dari keperluan dalam rangka penelitian disertasi. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kami jadi belajar banyak hal. Terlebih di dua aspek berikut yang bagi tim di sini amat esensial sekaligus berhubungan erat: konteks pelaksanaan lapangan dan pengembangan produk.

Begitu banyak masukan membangun yang tim startup ini terima. Satu di antaranya perihal dampak psikologis dari pemilihan warna untuk produk buatan kami. Perlahan, kami mulai memberanikan diri masuk ke ranah segmen pasar fasilitas kesehatan. Pendekatannya hingga saat ini berupa kerjasama penelitian di mana pihak fasilitas kesehatan berperan sebagai mitranya -utamanya dalam kompetisi pendanaan penelitian yang memang membutuhkan mitra penelitian. Dan kembali lagi, semuanya ini dilakukan dengan sebuah itikad baik: menjawab kebutuhan serta menyelesaikan persoalan yang pihak fasilitas kesehatan miliki dalam melangsungkan monitoring kesehatan terhadap pasien. Di antaranya yang sudah terjaring yakni Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud; dan dalam waktu dekat ini tim startup health monitoring juga berencana menjaring pula pihak Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Sembari terus menggarap kerjasama demikian, di sisi penjangkauan pasar, tim di sini pun mengeksplorasi potensi yang sekiranya dapat startup health monitoring raih mendatangnya. Caranya dengan mendalami data tiap penyakit tidak menular menyesuaikan masing-masing tanda vital yang terdapat pada peralatan medis buatan kami. Selebihnya, startup health monitoring rintisan ini masih ingin mematangkan konsep dan juga melakukan penyesuaian sebelum beralih menuju ke tahapan di mana tim bisa lebih berfokus memberikan effort dalam memetakan tiap produk yang startup ini miliki nantinya memadankan dengan kebutuhan dari segmen pasar. Sungguhlah menjadi pesan yang LUGAS dalam berwirausaha: “Baca karakteristik, lalu rengkuh kesempatan yang datang dari pangsa pasar.”

Berdayakan dengan Kekeluargaan

Tak kalah penting pula membangun budaya mem berdayakan dengan kekeluargaan. Yuk, simak dan amati lebih dalam lagi pendekatan visioner yang startup kami lakukan dalam membangun budaya demikian. Pertama-tama, tim kami berdaya juang dengan amat keras mengkondisikan environment yang kondusif layaknya menciptakan rumah kedua bagi seluruh pihak yang turut ingin terlibat bersinergi memajukan kesehatan Indonesia bersama.

Di sini, peranan tim lebih banyak berkisar dalam menampung beragam aspirasi -sambil memilah mana yang paling memungkinkan- dan terlebih menerima segala latar belakang keahlian / keilmuan yang mau bersungguh-sungguh mengamalkan ide mereka perihal pengembangan peralatan medis ataupun pendekatan entrepreneurship development mendatangnya serta meluangkan waktunya dengan intens. Sehingga, jalan mencapai prinsip keterbukaan dan transpransi yang dipererat oleh environment kondusif menjadi semakin terbuka lebih mudah.

Langkah strategis selanjutnya ialah memberikan keleluasaan (ruang berkembang yang lapang) untuk tiap personil bertumbuh being adept (cakap dan mau memberi kepedulian) dan gaining more knowledge. Wadahnya berada pada berbagai kesempatan pengembangan (diri, produk, pendanaan, kewirausahaan, dan seterusnya) yang (aksesnya) tersedia berlimpah. Lewat perencanaan berkala yang terukur, tim startup bisa duduk bersama memetakan juga memadukan antara kemungkinan dengan kebutuhan yang ada sekaligus menentukan capaiannya.

Dimulai dari kesempatan yang ada dalam circle terdekat / sekitar tim di mana berorientasi meningkatkan produktivitas berkarya. Bahkan tim di sini turut mendorong keikutsertaan secara aktif pada kesempatan-kesempatan yang memang sedianya memicu timbulnya kreativitas, melihat prospek dunia industri ALKES maupun kewirausahaan secara global, serta memfasilitasi akses berjejaring dan berkolaborasi; seringkali datangnya tidak terduga, tidak bisa terselami dengan nalar kerangka berpikir saat ini.

Tujuan utamanya yakni berangsur mengikis mentalitas melulu mengincar insentif dan sekedar menuntaskan kewajiban; sebaliknya justru beralih turut berperan serta meninggikuatkan berjalannya mekanisme siklus transfer knowledge di startup health monitoring ini. Lebih jauh lagi yaitu saling menumbuhkan inisiatif dan sense of belonging antara satu dengan yang lain.

Bangun Good Legacy

Berikutnya masuk ke tahapan membangun good legacy dalam konteks berkiprah menghadirkan produk ALKES buatan industri kecil dalam negeri. Caranya ditempuh dengan menanamkan nilai keberanian dan keproaktifan sebagai esensi mendasar semangat berwirausaha. Ya. Angkat terus kisah demi kisah menggugah yang bersumber dari setiap interaksi yang terjadi dan kebutuhan yang dijumpai di lapangan guna meraih outcome kebermanfaatan bagi khalayak luas melalui pengadaan produk ALKES buatan UKM (pengerjaan produksi).

Akan diulas dua dari banyaknya kisah yang telah startup health monitoring sendiri alami. Di antaranya vendor casing yang jadi langganan tim, Beaux Button Indonesia, yang terinspirasi dengan apa yang kami kerjakan dalam rangka mewujudkan industri kecil ALKES buatan dalam negeri lewat produk ALKES buatan tim ini. Juga antusiasme pihak jajaran staf dan direksi RSJKO Engku Haji Daud yang ingin sesegera mungkin menggunakan produk ALKES buatan tim startup di sini lantaran banyaknya persoalan yang didapati saat melakukan monitoring terhadap pasien di sana.

Puncaknya nanti dari semua upaya tadi bermuara pada fase di mana tim ini dapat berfokus lebih memperhatikan kesejahteraan (well-being) masing-masing personil yang tergabung di dalamnya. Sebab makna dari usaha membangun budaya mem berdayakan dengan kekeluargaan sangat berkaitan erat dengan konteks berproses terhubung dengan kebutuhan inti segenap personil antara satu dengan yang lain. Mohon doanya supaya startup health monitoring rintisan bersama ini bisa semakin cakap dalam menggali dan menyelami kebutuhan inti tiap personilnya. Satu lagi kiprah kewirausahaan yang NYATA: berdayakan dengan kekeluargaan.

Pendekatan Mem Berdayakan dengan Kekeluargaan
Pendekatan Mem Berdayakan dengan Kekeluargaan

Berani Ambil Langkah Tidak Populis

Seluruh gagasan bermakna tadi bermula terinisiasi dari Tim Inkubator UI melalui satu aktivitas sebagai roda penggerak utamanya: Aktivitas Peminjaman Inkubator Gratis (dan Lampu Fototerapi) untuk Bayi Nusantara. Makin ke sini, malah kami makin terpacu memutar otak untuk terus membuat peralatan demi peralatan medis yang ada di ruang NICU (neonatal intensive care unit) selain Inkubator Grashof Portable dan lampu fototerapi portable. Lagi, esensinya di sini menjadikannya peralatan medis yang portable dan totally non-invasive.

Sejatinya, Anda (dan siapa saja) yang masuk berkiprah untuk buka jalan hadirkan produk ALKES buatan industri kecil dalam negeri -entah sejenis health monitoring ataupun ALKES lainnya- sudah pasti membutuhkan waktu berjenjang yang tidak sebentar. Artinya, bersiaplah mengamalkan segenap pemikiran dan kehidupan dengan berdedikasi penuh bila Anda bersedia menyanggupinya.

Maka dari itu, hadapi ketidakpastian -utamanya dalam sisi regulasi dan (dukungan) psikologis- di mana kerap disertai terungkapnya realitas market yang jauh dari ideal, dengan penuh daya tahan dan ketangguhan. Nikmati perjalanan membangun startup sembari membukakan jalan produk ALKES buatan dalam negeri dengan keterbukaan serta kerendahan hati. Terus hadirkan inovasi demi inovasi menyesuaikan kebutuhan pangsa pasar. Dan izinkan seluruh tim di sini menutup dengan sebuah wejangan dalam berwirausaha yang tak akan pernah lekang oleh waktu: beranikanlah diri Anda berlekas mengambil langkah tidak populis.

Buka Jalan Hadirkan Produk ALKES Buatan Industri Kecil dalam Negeri

Produksi ALKES UMKM hingga menjadi produk komersil siap pakai memerlukan waktu panjang. Nikmati perjalanan membangun produksi ALKES UMKM dengan keterbukaan dan kerendahan hati, sambil terus berinovasi.

Tim Inkubator UI menginisiasi berbagai upaya untuk menghadirkan produk alat kesehatan (ALKES) buatan industri kecil dalam negeri. Mereka memulai dengan Aktivitas Peminjaman Inkubator Gratis dan Lampu Fototerapi untuk Bayi Nusantara sebagai kegiatan utama. Dari sini, berbagai inovasi dalam pembuatan peralatan medis portable dan non-invasif pun tercipta. Puncaknya adalah usaha mengelaborasi inovasi tersebut ke dalam sebuah startup health monitoring.

Tujuan utama dari pengembangan startup health monitoring atau startup ALKES lainnya adalah membuka jalan bagi produk ALKES buatan industri kecil dalam negeri. Produk ini harus berkualitas tinggi dengan harga bersaing dan terjang kau. Lebih baik lagi, usaha ini bertujuan memudahkan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat luas dan tenaga kesehatan. Bagaimana hal ini bisa terwujud?

Menghadapi Realita Pasar

Saat memulai usaha di bidang apapun, termasuk industri alat kesehatan (ALKES), pelajaran berharga seringkali diperoleh langsung dari pasar. Pepatah kewirausahaan mengatakan, “Kegagalan sebuah startup tidak selalu disebabkan oleh buruknya produk.” Seringkali, respons pasar menjadi bentuk mentoring nyata bagi mereka yang ingin menghadirkan produk ALKES buatan industri kecil dalam negeri secara mandiri. Intinya, hadapi realitas pasar.

Tim kami akan menceritakan dua realitas pasar yang saat ini dihadapi. Pertama, dalam pengembangan produk, calon pengguna, terutama tenaga kesehatan (NAKES), tidak menyukai peralatan tambahan yang harus dipasang pada tubuh selama pemeriksaan kesehatan. Hal ini disadari setelah berdiskusi dan menerima masukan dari seorang NAKES yang memiliki klinik sendiri beberapa bulan lalu, saat membahas kelanjutan kerjasama pendanaan penelitian.

Kedua, dari segi kultural, dibutuhkan upaya lebih untuk mengajak masyarakat memeriksakan kesehatan secara mandiri di rumah. Kesadaran akan opsi pemeriksaan kesehatan mandiri masih rendah, terutama di kalangan individu yang belum terbiasa. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi ekstra untuk memperkenalkan produk dari startup health monitoring kepada masyarakat luas.

Membaca Karakteristik, Merengkuh Kesempatan

Kecakapan penting lainnya yang harus dimiliki adalah kemampuan membaca karakteristik pasar. Aspek-aspek yang berkaitan dengan karak teristik pasar meliputi aspek finansial, perilaku penggunaan, demografi kesehatan, preferensi konsumen, ketersediaan produk, dan urgensi kebutuhan terhadap peralatan. Oleh karena itu, setiap sumber daya dalam startup health monitoring atau startup alat kesehatan (ALKES) lainnya harus dibekali keterampilan dasar untuk mengamati dinamika pasar.

Cara terbaik untuk memahami karakteristik pasar secara menyeluruh adalah dengan segera membuat dan meluncurkan produk ALKES yang ditargetkan pada segmen pasar yang sudah ditentukan sejak awal. Sebagai gambaran, sebelum merintis startup health monitoring, Tim Inkubator UI telah menerima banyak permintaan pembuatan alat kesehatan, termasuk peralatan monitoring tanda-tanda vital pada pasien. Sebagian besar permintaan tersebut berasal dari kebutuhan penelitian disertasi. Namun, seiring waktu, kami belajar banyak, terutama dalam dua aspek penting: konteks pelaksanaan lapangan dan pengembangan produk.

Kami menerima banyak masukan berharga, salah satunya mengenai dampak psikologis dari pemilihan warna produk. Kami mulai berani memasuki segmen pasar fasilitas kesehatan dengan pendekatan kerja sama penelitian, di mana fasilitas kesehatan berperan sebagai mitra, terutama dalam kompetisi pendanaan penelitian yang membutuhkan mitra. Langkah ini diambil dengan itikad baik untuk menjawab kebutuhan dan menyelesaikan masalah dalam monitoring kesehatan pasien. Beberapa mitra yang sudah kami jalin kerjasama adalah Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud, dan kami berencana menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Sambil terus mengembangkan kerjasama ini, tim kami juga mengeksplorasi potensi pasar yang bisa dicapai. Caranya dengan mendalami data tiap penyakit tidak menular sesuai dengan tanda vital yang terdapat pada peralatan medis buatan kami. Startup health monitoring ini masih mematangkan konsep dan melakukan penyesuaian sebelum beralih ke tahap berikutnya, di mana tim akan lebih fokus memetakan produk sesuai dengan kebutuhan segmen pasar. Pesan yang jelas dalam berwirausaha adalah: “Baca karakteristik pasar, lalu manfaatkan kesempatan yang datang.”

Memberdayakan Usaha dengan Kekeluargaan

Penting juga membangun budaya pemberdayaan dengan semangat kekeluargaan. Mari simak pendekatan visioner yang diambil oleh startup kami dalam membangun budaya tersebut. Pertama, tim kami bekerja keras menciptakan lingkungan yang kondusif, seperti rumah kedua bagi semua yang ingin bersinergi memajukan kesehatan Indonesia bersama.

Peran tim mencakup menampung berbagai aspirasi, memilah yang paling memungkinkan, serta menerima segala latar belakang keahlian atau keilmuan yang ingin berkontribusi dalam pengembangan peralatan medis atau pendekatan pengembangan kewirausahaan. Dengan demikian, prinsip keterbukaan dan transparansi yang diperkuat oleh lingkungan kondusif menjadi lebih mudah tercapai.

Langkah strategis berikutnya adalah memberikan ruang berkembang bagi setiap personil untuk menjadi cakap dan peduli serta memperoleh lebih banyak pengetahuan. Kesempatan pengembangan diri, produk, pendanaan, dan kewirausahaan tersedia berlimpah. Melalui perencanaan berkala yang terukur, tim startup bisa memetakan dan memadukan antara kemungkinan dengan kebutuhan serta menentukan capaian.

Dimulai dari kesempatan dalam lingkup terdekat, tim berorientasi meningkatkan produktivitas. Tim juga mendorong partisipasi aktif dalam kesempatan yang memicu kreativitas, melihat prospek industri ALKES dan kewirausahaan secara global, serta memfasilitasi akses berjejaring dan berkolaborasi.

Tujuan utamanya adalah mengikis mentalitas yang hanya mengincar insentif dan menuntaskan kewajiban, serta beralih berperan dalam memperkuat mekanisme transfer pengetahuan di startup health monitoring ini. Lebih jauh lagi, ini bertujuan menumbuhkan inisiatif dan rasa memiliki di antara anggota tim.

Membangun Warisan Baik

Tahapan berikutnya adalah membangun warisan yang baik dalam menghadirkan produk alat kesehatan (ALKES) buatan industri kecil dalam negeri. Caranya adalah dengan menanamkan nilai keberanian dan keproaktifan sebagai esensi dasar semangat berwirausaha. Kisah-kisah inspiratif dari setiap interaksi dan kebutuhan yang dijumpai di lapangan terus diangkat untuk meraih manfaat bagi masyarakat luas melalui produk ALKES buatan UKM.

Berikut dua dari banyak kisah yang dialami startup health monitoring. Pertama, vendor casing langganan tim, Beaux Button Indonesia, terinspirasi oleh usaha kami mewujudkan industri kecil ALKES buatan dalam negeri. Kedua, antusiasme staf dan direksi RSJKO Engku Haji Daud yang ingin segera menggunakan produk ALKES buatan tim startup ini karena banyaknya masalah dalam monitoring pasien di sana.

Puncak dari semua upaya ini adalah fase di mana tim dapat fokus lebih memperhatikan kesejahteraan setiap anggota. Usaha membangun budaya pemberdayaan dengan kekeluargaan sangat terkait dengan kebutuhan inti setiap personil. Kami mohon doa agar startup health monitoring ini semakin cakap dalam menggali dan memenuhi kebutuhan inti tiap personilnya. Inilah satu lagi kiprah kewirausahaan yang nyata: memberdayakan dengan kekeluargaan.

Mengambil Langkah Tidak Populis

Seluruh gagasan bermakna ini diinisiasi oleh Tim Inkubator UI melalui satu aktivitas utama: Peminjaman Inkubator Gratis dan Lampu Fototerapi untuk Bayi Nusantara. Semakin lama, kami semakin terpacu untuk terus mengembangkan peralatan medis di ruang NICU (neonatal intensive care unit), termasuk Inkubator Grashof Portable dan lampu fototerapi portable. Esensinya adalah menjadikan peralatan medis tersebut portable dan non-invasif.

Bagi Anda yang ingin berkontribusi dalam menghadirkan produk ALKES buatan industri kecil dalam negeri, baik berupa alat health monitoring maupun ALKES lainnya, perlu diingat bahwa ini adalah proses yang memerlukan waktu panjang. Artinya, Anda harus siap mendedikasikan pemikiran dan kehidupan Anda sepenuhnya.

Menghadapi ketidakpastian, terutama dalam hal regulasi dan dukungan psikologis, serta realitas pasar yang sering jauh dari ideal, diperlukan daya tahan dan ketangguhan. Nikmati perjalanan membangun startup dengan keterbukaan dan kerendahan hati, sambil terus berinovasi sesuai kebutuhan pasar. Kami ingin menutup dengan wejangan berwirausaha yang abadi: beranilah mengambil langkah yang tidak populer. (***)

Jalan Berliku Produksi Alkes UMKM

MProduksi ALKES UMKM hingga menjadi produk komersil siap pakai memerlukan waktu panjang. Nikmati perjalanan membangun produksi ALKES UMKM dengan keterbukaan dan kerendahan hati, sambil terus berinovasi.

Tim Inkubator UI menginisiasi berbagai upaya untuk menghadirkan produk alat kesehatan (ALKES) buatan industri kecil dalam negeri. Mereka memulai dengan Aktivitas Peminjaman Inkubator Gratis dan Lampu Fototerapi untuk Bayi Nusantara sebagai kegiatan utama. Dari sini, berbagai inovasi dalam pembuatan peralatan medis portable dan non-invasif pun tercipta. Puncaknya adalah usaha mengelaborasi inovasi tersebut ke dalam sebuah startup health monitoring.

Seluruh gagasan bermakna ini diinisiasi oleh Tim Inkubator UI melalui satu aktivitas utama: Peminjaman Inkubator Gratis dan Lampu Fototerapi untuk Bayi Nusantara. Semakin lama, kami semakin terpacu untuk terus mengembangkan peralatan medis di ruang NICU (neonatal intensive care unit), termasuk Inkubator Grashof Portable dan lampu fototerapi portable. Esensinya adalah menjadikan peralatan medis tersebut portable dan non-invasif.

Bagi Anda yang ingin berkontribusi dalam menghadirkan produk ALKES buatan industri kecil dalam negeri, baik berupa alat health monitoring maupun ALKES lainnya, perlu diingat bahwa ini adalah proses yang memerlukan waktu panjang. Artinya, Anda harus siap mendedikasikan pemikiran dan kehidupan Anda sepenuhnya.

Menghadapi ketidakpastian, terutama dalam hal regulasi dan dukungan psikologis, serta realitas pasar yang sering jauh dari ideal, diperlukan daya tahan dan ketangguhan. Nikmati perjalanan membangun startup dengan keterbukaan dan kerendahan hati, sambil terus berinovasi sesuai kebutuhan pasar. Kami ingin menutup dengan wejangan berwirausaha yang abadi: beranilah mengambil langkah yang tidak populer. (***)

Elemen vital lainnya dalam upaya berkiprah lewat startup health monitoring sendiri ialah menghadirkan kemitraan baik pengembangan maupun pemasaran produk. Terkait kemitraan pengembangan produk, mitranya berkisar pada fasilitas kesehatan yang bersedia dikerjasamakan serta layak dijadikan basis pengumpulan data tanda-tanda vital pasien. Dalam konteks ini, telah berjalan kemitraan demikian dengan salah satu rumah sakit di Tanjung Uban, yaitu RSJKO Engku Haji Daud, di mana perencanaannya telah disusun dan dibicarakan bersama sejak pertengahan tahun lalu -dan tahun 2024 ini akan menjadi tahun pelaksanaannya.

Pemanfaatan data tanda-tanda vital ini nantinya berorientasi kepada dua kebutuhan esensial tim saat ini: (1) menyempurnakan hasil pembacaan tanda-tanda vital yang sudah tersedia pada peralatan; (2) memprediksi perhitungan tanda-tanda vital baru memanfaatkan data tanda-tanda vital yang telah diambil dari pasien. Baru tahapan selanjutnya berpuncak menuju analisis resiko diagnostik lebih lanjut setelah kedua kebutuhan tadi terpenuhi. Berikutnya, kami ingin menjaring Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI). Mohon doanya supaya usaha ini juga bisa segera terwujud.

Lalu menyangkut kemitraan pemasaran produk, terdapat dua penggarapan sentral: market research dan strategi penjualan. Aspek market research menekankan penggarapannya dalam hal memetakan keinginan inti dari audience / target pasar serta menentukan penggunaan satu / dua bahasa yang paling sesuai bagi market. Sedangkan perihal strategi penjualan, pengerjannya sendiri secara bertahap mencakup sebagai berikut: pendekatan branding awareness berupa story telling melalui konten edukatif, informatif dan inspiratif; penyajian testimoni; soft selling; strategi engagement (lewat arahan call-to-action / CTA yang pas); taktik selling and purchasement; merancang skema penyaluran ke target pasar (market funneling); dan sebagainya. Inilah seharusnya cara mendayagunakan kemitraan pengambangan dan pemasaran produk dengan tepat guna.

Elemen vital lainnya dalam upaya berkiprah lewat startup health monitoring sendiri ialah menghadirkan kemitraan baik pengembangan maupun pemasaran produk. Terkait kemitraan pengembangan produk, mitranya berkisar pada fasilitas kesehatan yang bersedia dikerjasamakan serta layak dijadikan basis pengumpulan data tanda-tanda vital pasien. Dalam konteks ini, telah berjalan kemitraan demikian dengan salah satu rumah sakit di Tanjung Uban, yaitu RSJKO Engku Haji Daud, di mana perencanaannya telah disusun dan dibicarakan bersama sejak pertengahan tahun lalu -dan tahun 2024 ini akan menjadi tahun pelaksanaannya.

Pemanfaatan data tanda-tanda vital ini nantinya berorientasi kepada dua kebutuhan esensial tim saat ini: (1) menyempurnakan hasil pembacaan tanda-tanda vital yang sudah tersedia pada peralatan; (2) memprediksi perhitungan tanda-tanda vital baru memanfaatkan data tanda-tanda vital yang telah diambil dari pasien. Baru tahapan selanjutnya berpuncak menuju analisis resiko diagnostik lebih lanjut setelah kedua kebutuhan tadi terpenuhi. Berikutnya, kami ingin menjaring Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI). Mohon doanya supaya usaha ini juga bisa segera terwujud.

Lalu menyangkut kemitraan pemasaran produk, terdapat dua penggarapan sentral: market research dan strategi penjualan. Aspek market research menekankan penggarapannya dalam hal memetakan keinginan inti dari audience / target pasar serta menentukan penggunaan satu / dua bahasa yang paling sesuai bagi market. Sedangkan perihal strategi penjualan, pengerjannya sendiri secara bertahap mencakup sebagai berikut: pendekatan branding awareness berupa story telling melalui konten edukatif, informatif dan inspiratif; penyajian testimoni; soft selling; strategi engagement (lewat arahan call-to-action / CTA yang pas); taktik selling and purchasement; merancang skema penyaluran ke target pasar (market funneling); dan sebagainya. Inilah seharusnya cara mendayagunakan kemitraan pengambangan dan pemasaran produk dengan tepat guna.

Elemen vital lainnya dalam upaya berkiprah lewat startup health monitoring sendiri ialah menghadirkan kemitraan baik pengembangan maupun pemasaran produk. Terkait kemitraan pengembangan produk, mitranya berkisar pada fasilitas kesehatan yang bersedia dikerjasamakan serta layak dijadikan basis pengumpulan data tanda-tanda vital pasien. Dalam konteks ini, telah berjalan kemitraan demikian dengan salah satu rumah sakit di Tanjung Uban, yaitu RSJKO Engku Haji Daud, di mana perencanaannya telah disusun dan dibicarakan bersama sejak pertengahan tahun lalu -dan tahun 2024 ini akan menjadi tahun pelaksanaannya.

Pemanfaatan data tanda-tanda vital ini nantinya berorientasi kepada dua kebutuhan esensial tim saat ini: (1) menyempurnakan hasil pembacaan tanda-tanda vital yang sudah tersedia pada peralatan; (2) memprediksi perhitungan tanda-tanda vital baru memanfaatkan data tanda-tanda vital yang telah diambil dari pasien. Baru tahapan selanjutnya berpuncak menuju analisis resiko diagnostik lebih lanjut setelah kedua kebutuhan tadi terpenuhi. Berikutnya, kami ingin menjaring Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI). Mohon doanya supaya usaha ini juga bisa segera terwujud.

Lalu menyangkut kemitraan pemasaran produk, terdapat dua penggarapan sentral: market research dan strategi penjualan. Aspek market research menekankan penggarapannya dalam hal memetakan keinginan inti dari audience / target pasar serta menentukan penggunaan satu / dua bahasa yang paling sesuai bagi market. Sedangkan perihal strategi penjualan, pengerjannya sendiri secara bertahap mencakup sebagai berikut: pendekatan branding awareness berupa story telling melalui konten edukatif, informatif dan inspiratif; penyajian testimoni; soft selling; strategi engagement (lewat arahan call-to-action / CTA yang pas); taktik selling and purchasement; merancang skema penyaluran ke target pasar (market funneling); dan sebagainya. Inilah seharusnya cara mendayagunakan kemitraan pengambangan dan pemasaran produk dengan tepat guna.

Elemen vital lainnya dalam upaya berkiprah lewat startup health monitoring sendiri ialah menghadirkan kemitraan baik pengembangan maupun pemasaran produk. Terkait kemitraan pengembangan produk, mitranya berkisar pada fasilitas kesehatan yang bersedia dikerjasamakan serta layak dijadikan basis pengumpulan data tanda-tanda vital pasien. Dalam konteks ini, telah berjalan kemitraan demikian dengan salah satu rumah sakit di Tanjung Uban, yaitu RSJKO Engku Haji Daud, di mana perencanaannya telah disusun dan dibicarakan bersama sejak pertengahan tahun lalu -dan tahun 2024 ini akan menjadi tahun pelaksanaannya.

Pemanfaatan data tanda-tanda vital ini nantinya berorientasi kepada dua kebutuhan esensial tim saat ini: (1) menyempurnakan hasil pembacaan tanda-tanda vital yang sudah tersedia pada peralatan; (2) memprediksi perhitungan tanda-tanda vital baru memanfaatkan data tanda-tanda vital yang telah diambil dari pasien. Baru tahapan selanjutnya berpuncak menuju analisis resiko diagnostik lebih lanjut setelah kedua kebutuhan tadi terpenuhi. Berikutnya, kami ingin menjaring Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI). Mohon doanya supaya usaha ini juga bisa segera terwujud.

Lalu menyangkut kemitraan pemasaran produk, terdapat dua penggarapan sentral: market research dan strategi penjualan. Aspek market research menekankan penggarapannya dalam hal memetakan keinginan inti dari audience / target pasar serta menentukan penggunaan satu / dua bahasa yang paling sesuai bagi market. Sedangkan perihal strategi penjualan, pengerjannya sendiri secara bertahap mencakup sebagai berikut: pendekatan branding awareness berupa story telling melalui konten edukatif, informatif dan inspiratif; penyajian testimoni; soft selling; strategi engagement (lewat arahan call-to-action / CTA yang pas); taktik selling and purchasement; merancang skema penyaluran ke target pasar (market funneling); dan sebagainya. Inilah seharusnya cara mendayagunakan kemitraan pengambangan dan pemasaran produk dengan tepat guna.

Elemen vital lainnya dalam upaya berkiprah lewat startup health monitoring sendiri ialah menghadirkan kemitraan baik pengembangan maupun pemasaran produk. Terkait kemitraan pengembangan produk, mitranya berkisar pada fasilitas kesehatan yang bersedia dikerjasamakan serta layak dijadikan basis pengumpulan data tanda-tanda vital pasien. Dalam konteks ini, telah berjalan kemitraan demikian dengan salah satu rumah sakit di Tanjung Uban, yaitu RSJKO Engku Haji Daud, di mana perencanaannya telah disusun dan dibicarakan bersama sejak pertengahan tahun lalu -dan tahun 2024 ini akan menjadi tahun pelaksanaannya.

Pemanfaatan data tanda-tanda vital ini nantinya berorientasi kepada dua kebutuhan esensial tim saat ini: (1) menyempurnakan hasil pembacaan tanda-tanda vital yang sudah tersedia pada peralatan; (2) memprediksi perhitungan tanda-tanda vital baru memanfaatkan data tanda-tanda vital yang telah diambil dari pasien. Baru tahapan selanjutnya berpuncak menuju analisis resiko diagnostik lebih lanjut setelah kedua kebutuhan tadi terpenuhi. Berikutnya, kami ingin menjaring Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI). Mohon doanya supaya usaha ini juga bisa segera terwujud.

Lalu menyangkut kemitraan pemasaran produk, terdapat dua penggarapan sentral: market research dan strategi penjualan. Aspek market research menekankan penggarapannya dalam hal memetakan keinginan inti dari audience / target pasar serta menentukan penggunaan satu / dua bahasa yang paling sesuai bagi market. Sedangkan perihal strategi penjualan, pengerjannya sendiri secara bertahap mencakup sebagai berikut: pendekatan branding awareness berupa story telling melalui konten edukatif, informatif dan inspiratif; penyajian testimoni; soft selling; strategi engagement (lewat arahan call-to-action / CTA yang pas); taktik selling and purchasement; merancang skema penyaluran ke target pasar (market funneling); dan sebagainya. Inilah seharusnya cara mendayagunakan kemitraan pengambangan dan pemasaran produk dengan tepat guna.

Elemen vital lainnya dalam upaya berkiprah lewat startup health monitoring sendiri ialah menghadirkan kemitraan baik pengembangan maupun pemasaran produk. Terkait kemitraan pengembangan produk, mitranya berkisar pada fasilitas kesehatan yang bersedia dikerjasamakan serta layak dijadikan basis pengumpulan data tanda-tanda vital pasien. Dalam konteks ini, telah berjalan kemitraan demikian dengan salah satu rumah sakit di Tanjung Uban, yaitu RSJKO Engku Haji Daud, di mana perencanaannya telah disusun dan dibicarakan bersama sejak pertengahan tahun lalu -dan tahun 2024 ini akan menjadi tahun pelaksanaannya.

Pemanfaatan data tanda-tanda vital ini nantinya berorientasi kepada dua kebutuhan esensial tim saat ini: (1) menyempurnakan hasil pembacaan tanda-tanda vital yang sudah tersedia pada peralatan; (2) memprediksi perhitungan tanda-tanda vital baru memanfaatkan data tanda-tanda vital yang telah diambil dari pasien. Baru tahapan selanjutnya berpuncak menuju analisis resiko diagnostik lebih lanjut setelah kedua kebutuhan tadi terpenuhi. Berikutnya, kami ingin menjaring Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI). Mohon doanya supaya usaha ini juga bisa segera terwujud.

Lalu menyangkut kemitraan pemasaran produk, terdapat dua penggarapan sentral: market research dan strategi penjualan. Aspek market research menekankan penggarapannya dalam hal memetakan keinginan inti dari audience / target pasar serta menentukan penggunaan satu / dua bahasa yang paling sesuai bagi market. Sedangkan perihal strategi penjualan, pengerjannya sendiri secara bertahap mencakup sebagai berikut: pendekatan branding awareness berupa story telling melalui konten edukatif, informatif dan inspiratif; penyajian testimoni; soft selling; strategi engagement (lewat arahan call-to-action / CTA yang pas); taktik selling and purchasement; merancang skema penyaluran ke target pasar (market funneling); dan sebagainya. Inilah seharusnya cara mendayagunakan kemitraan pengambangan dan pemasaran produk dengan tepat guna.

Elemen vital lainnya dalam upaya berkiprah lewat startup health monitoring sendiri ialah menghadirkan kemitraan baik pengembangan maupun pemasaran produk. Terkait kemitraan pengembangan produk, mitranya berkisar pada fasilitas kesehatan yang bersedia dikerjasamakan serta layak dijadikan basis pengumpulan data tanda-tanda vital pasien. Dalam konteks ini, telah berjalan kemitraan demikian dengan salah satu rumah sakit di Tanjung Uban, yaitu RSJKO Engku Haji Daud, di mana perencanaannya telah disusun dan dibicarakan bersama sejak pertengahan tahun lalu -dan tahun 2024 ini akan menjadi tahun pelaksanaannya.

Pemanfaatan data tanda-tanda vital ini nantinya berorientasi kepada dua kebutuhan esensial tim saat ini: (1) menyempurnakan hasil pembacaan tanda-tanda vital yang sudah tersedia pada peralatan; (2) memprediksi perhitungan tanda-tanda vital baru memanfaatkan data tanda-tanda vital yang telah diambil dari pasien. Baru tahapan selanjutnya berpuncak menuju analisis resiko diagnostik lebih lanjut setelah kedua kebutuhan tadi terpenuhi. Berikutnya, kami ingin menjaring Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI). Mohon doanya supaya usaha ini juga bisa segera terwujud.

Lalu menyangkut kemitraan pemasaran produk, terdapat dua penggarapan sentral: market research dan strategi penjualan. Aspek market research menekankan penggarapannya dalam hal memetakan keinginan inti dari audience / target pasar serta menentukan penggunaan satu / dua bahasa yang paling sesuai bagi market. Sedangkan perihal strategi penjualan, pengerjannya sendiri secara bertahap mencakup sebagai berikut: pendekatan branding awareness berupa story telling melalui konten edukatif, informatif dan inspiratif; penyajian testimoni; soft selling; strategi engagement (lewat arahan call-to-action / CTA yang pas); taktik selling and purchasement; merancang skema penyaluran ke target pasar (market funneling); dan sebagainya. Inilah seharusnya cara mendayagunakan kemitraan pengambangan dan pemasaran produk dengan tepat guna.

Elemen vital lainnya dalam upaya berkiprah lewat startup health monitoring sendiri ialah menghadirkan kemitraan baik pengembangan maupun pemasaran produk. Terkait kemitraan pengembangan produk, mitranya berkisar pada fasilitas kesehatan yang bersedia dikerjasamakan serta layak dijadikan basis pengumpulan data tanda-tanda vital pasien. Dalam konteks ini, telah berjalan kemitraan demikian dengan salah satu rumah sakit di Tanjung Uban, yaitu RSJKO Engku Haji Daud, di mana perencanaannya telah disusun dan dibicarakan bersama sejak pertengahan tahun lalu -dan tahun 2024 ini akan menjadi tahun pelaksanaannya.

Pemanfaatan data tanda-tanda vital ini nantinya berorientasi kepada dua kebutuhan esensial tim saat ini: (1) menyempurnakan hasil pembacaan tanda-tanda vital yang sudah tersedia pada peralatan; (2) memprediksi perhitungan tanda-tanda vital baru memanfaatkan data tanda-tanda vital yang telah diambil dari pasien. Baru tahapan selanjutnya berpuncak menuju analisis resiko diagnostik lebih lanjut setelah kedua kebutuhan tadi terpenuhi. Berikutnya, kami ingin menjaring Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI). Mohon doanya supaya usaha ini juga bisa segera terwujud.

Lalu menyangkut kemitraan pemasaran produk, terdapat dua penggarapan sentral: market research dan strategi penjualan. Aspek market research menekankan penggarapannya dalam hal memetakan keinginan inti dari audience / target pasar serta menentukan penggunaan satu / dua bahasa yang paling sesuai bagi market. Sedangkan perihal strategi penjualan, pengerjannya sendiri secara bertahap mencakup sebagai berikut: pendekatan branding awareness berupa story telling melalui konten edukatif, informatif dan inspiratif; penyajian testimoni; soft selling; strategi engagement (lewat arahan call-to-action / CTA yang pas); taktik selling and purchasement; merancang skema penyaluran ke target pasar (market funneling); dan sebagainya. Inilah seharusnya cara mendayagunakan kemitraan pengambangan dan pemasaran produk dengan tepat guna.

Kesehatan Indonesia

Berikutnya masuk ke tahapan membangun good legacy dalam konteks berkiprah menghadirkan produk ALKES buatan industri kecil dalam negeri. Caranya ditempuh dengan menanamkan nilai keberanian dan keproaktifan sebagai esensi mendasar semangat berwirausaha. Ya. Angkat terus kisah demi kisah menggugah yang bersumber dari setiap interaksi yang terjadi dan kebutuhan yang dijumpai di lapangan guna meraih outcome kebermanfaatan bagi khalayak luas melalui pengadaan produk ALKES buatan UKM (pengerjaan produksi).

Akan diulas dua dari banyaknya kisah yang telah startup health monitoring sendiri alami. Di antaranya vendor casing yang jadi langganan tim, Beaux Button Indonesia, yang terinspirasi dengan apa yang kami kerjakan dalam rangka mewujudkan industri kecil ALKES buatan dalam negeri lewat produk ALKES buatan tim ini. Juga antusiasme pihak jajaran staf dan direksi RSJKO Engku Haji Daud yang ingin sesegera mungkin menggunakan produk ALKES buatan tim startup di sini lantaran banyaknya persoalan yang didapati saat melakukan monitoring terhadap pasien di sana.

Puncaknya nanti dari semua upaya tadi bermuara pada fase di mana tim ini dapat berfokus lebih memperhatikan kesejahteraan (well-being) masing-masing personil yang tergabung di dalamnya. Sebab makna dari usaha membangun budaya mem berdayakan dengan kekeluargaan sangat berkaitan erat dengan konteks berproses terhubung dengan kebutuhan inti segenap personil antara satu dengan yang lain. Mohon doanya supaya startup health monitoring rintisan bersama ini bisa semakin cakap dalam menggali dan menyelami kebutuhan inti tiap personilnya. Satu lagi kiprah kewirausahaan yang NYATA: berdayakan dengan kekeluargaan.

Berikutnya masuk ke tahapan membangun good legacy dalam konteks berkiprah menghadirkan produk ALKES buatan industri kecil dalam negeri. Caranya ditempuh dengan menanamkan nilai keberanian dan keproaktifan sebagai esensi mendasar semangat berwirausaha. Ya. Angkat terus kisah demi kisah menggugah yang bersumber dari setiap interaksi yang terjadi dan kebutuhan yang dijumpai di lapangan guna meraih outcome kebermanfaatan bagi khalayak luas melalui pengadaan produk ALKES buatan UKM (pengerjaan produksi).

Akan diulas dua dari banyaknya kisah yang telah startup health monitoring sendiri alami. Di antaranya vendor casing yang jadi langganan tim, Beaux Button Indonesia, yang terinspirasi dengan apa yang kami kerjakan dalam rangka mewujudkan industri kecil ALKES buatan dalam negeri lewat produk ALKES buatan tim ini. Juga antusiasme pihak jajaran staf dan direksi RSJKO Engku Haji Daud yang ingin sesegera mungkin menggunakan produk ALKES buatan tim startup di sini lantaran banyaknya persoalan yang didapati saat melakukan monitoring terhadap pasien di sana.

Puncaknya nanti dari semua upaya tadi bermuara pada fase di mana tim ini dapat berfokus lebih memperhatikan kesejahteraan (well-being) masing-masing personil yang tergabung di dalamnya. Sebab makna dari usaha membangun budaya mem berdayakan dengan kekeluargaan sangat berkaitan erat dengan konteks berproses terhubung dengan kebutuhan inti segenap personil antara satu dengan yang lain. Mohon doanya supaya startup health monitoring rintisan bersama ini bisa semakin cakap dalam menggali dan menyelami kebutuhan inti tiap personilnya. Satu lagi kiprah kewirausahaan yang NYATA: berdayakan dengan kekeluargaan.

Share
0

Related posts

Bangun Kultur Inovasi Berkelanjutan (3 Januari 2025) KORAN SERU! YA
January 4, 2025

Bangun Kultur Inovasi Berkelanjutan (3 Januari 2025) – KORAN SERU! YA


Read more
Usaha Rintisan Produk Alkes UMKM Dikembangkan (13 Desember 2024) - SENATOR.ID
December 18, 2024

Usaha Rintisan Produk Alkes UMKM Dikembangkan (13 Desember 2024) – SENATOR.ID


Read more
Jalan Berliku Produksi Alkes UMKM
July 21, 2024

Jalan Berliku Produksi Alkes UMKM (21 Juli 2024) – Media News Publik


Read more

Archives

  • April 2024

Categories

  • Uncategorized
Copyright © 2025
Karya Mandiri Indonesia Sehat
DAFTAR KURSUS IOT
  • 0shares
  • Facebook0
  • LinkedIn0
  • WhatsApp0
  • Line0
  • Telegram0
  • Gmail0
  • Yahoo Mail0